Ilustrasi |
Cilacap, Harian Jateng – Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap mengimbau wisatawan, nelayan, dan operator tongkang batu bara untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Gelombang tinggi masih berpotensi terjadi hingga Sabtu (5/3/2016). Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di pantai selatan Jateng-DIY dan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpotensi di Samudra Hindia selatan Jateng-DIY,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo, Jumat (4/3/2016).
Menurut dia, gelombang tinggi tersebut masih dipengaruhi oleh keberadaan daerah pusat tekanan rendah (low pressure) yang semula berada di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan saat ini telah bergeser ke barat daya dengan tekanan udara di pusatnya mencapai 1.008 milibar.
Dengan demikian, kata dia, angin kencang tidak lagi berpotensi terjadi di Jateng bagian selatan seperti beberapa hari sebelumnya yang sempat mengakibatkan pohon tumbang di berbagai wilayah.
“Posisi ‘low pressure’-nya sudah menjauhi wilayah Indonesia meskipun tekanan udara di pusatnya telah mencapai 1.008 milibar atau lebih kuat dari sebelumnya yang sebesar 1.009 milibar sehingga tidak ada lagi potensi terjadinya angin kencang,” jelasnya.
Selain itu, kata dia, daerah pusat tekanan rendah juga muncul di Samudra Hindia barat daya Sumatra yang saat ini mencapai 1.009 milibar sehingga kekuatannya tarik-menarik dengan “low pressure” di Samudra Hindia barat daya Jawa.
Ia mengatakan bahwa dengan kondisi tersebut, hujan dengan intensitas lebat kembali berpotensi terjadi di wilayah Jateng bagian selatan yang dalam beberapa hari terakhir terlihat cerah hingga berawan yang disertai hujan ringan.
Terkait curah hujan pada bulan Maret, Teguh mengimbau warga Cilacap bagian barat-utara dan beberapa daerah di pegunungan tengah Jateng untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor karena curah hujannya diprakirakan masih tinggi, berkisar 300-400 milimeter.
Sementara untuk wilayah Cilacap bagian tengah dan selatan, kata dia, curah hujan pada bulan Maret diprakirakan berkisar 200-300 milimeter. (Red-HJ99/Ant).