Ilustrasi |
Batang, Harian Jateng – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merencanakan menutup sejumlah lokasi prostitusi atau warung “remang-remang” yang berada di jalur pantai utara.
Kepala Seksi Penegakan Peraturan Daerah Satuan Politik Pamong Praja Kabupaten Batang, Tri Teguh di Batang, Jumat (4/3/2016) mengatakan bahwa selama ini pemkab sudah berulang kali melakukan penertiban di sejumlah lokasi prostitusi dan “warung remang-remang”.
“Selain itu, kami juga melakukan koordinasi dengan muspika dan kepala desa yang terkena dampak lokasi prostitusi. Mereka sepakat untuk membongkar ‘warung remang-remang’,” beber dia.
Ia mengaku pembubaran atau penutupan lokasi prostitusi tidaklah mudah karena hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak yang perlu dipikirkan bersama.
“Oleh karena, kita harus ada dukungan dari semua lapisan masyarakat untuk menutupnya. Kita juga mengagendakan rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang akan dilaksanakan pada 29 Maret mendatang,” katanya.
Ketua Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Batang, Subhan Maulana menilai selama ini penertiban tempat lokalisasi yang dilakukan oleh pemkab masih kurang serius.
Pemkab, kata dia, harus memiliki target atau progres yang jelas dalam menutup tempat prostitusi karena wilayah Kabupaten Batang berpotensi sebagai hijrahnya PSK Kalijodo, Jakarta.
“Kami minta pemda jangan munutup mata adanya tempat prostitusi dan mereka harus dibubarkan karena ini masalah serius dalam upaya mengantisipasi terjadinya kemaksiatan,” imbuh dia. (Red-HJ99/Ant).