Ilustrasi |
“Masih mahalnya harga cabai merah besar diperkirakan karena stok barang di pasaran sedang langka, sehingga masih bertahan dengan harga jual yang tinggi,” katanya di Kudus, Jumat (11/3/2016).
Kenaikan harga jual cabai merah besar menjadi Rp60.000/kg, kata dia, terjadi sejak 11 Februari 2016, mengingat pada akhir Desember 2015 masih berkisar Rp30.000/kg, kemudian merangkak naik menjadi Rp50.000/kg pada awal Februari 2016, sedangkan pertengahan Februari 2016 naik lagi menjadi Rp60.000/kg.
Harga cabai rawet merah yang awalnya dijual Rp25.000/kg, kini naik menjadi Rp48.000/kg, cabai rawit hijau turun Rp3.000 dari sebelumnya mencapai Rp25.000/kg, dan cabai keriting turun Rp2.000 setelah sebelumnya sempat naik menjadi Rp50.000/kg.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga jual, yakni daging ayam ras naik Rp2.000 menjadi Rp30.000/kg.
Untuk komoditas yang harga jualnya turun, yakni telur ayam kampung awalnya mencapai Rp42.000/kg, kini turun menjadi Rp35.700/kg dan telur ayam ras turun menjadi Rp18.000/kg dibandingkan dengan sebelumya mencapai Rp20.000/kg.
Mayoritas komoditas lainnya, kata dia, cenderung stabil, di antaranya harga beras jenis IR 36 dijual Rp8.500/kg, beras IR 64 dijual Rp9.000/kg, daging sapi dijual Rp110.000/kg, daging ayam kampung Rp50.000/kg.
Gula pasir pekan ini juga stabil dengan harga Rp12.000/kg dan minyak goreng curah Rp10.000/kg, bawang merah Rp40.000/kg dan bawang putih Rp30.000/kg.
Komoditas tepung terigu, kata dia, masih cukup stabil dengan harga Rp7.000/kg, garam halus Rp8.000/kg, dan kobis Rp4.000/kg.
Pemantauan harga jual komoditas kebutuhan pokok masyarakat, kata dia, dilakukan di tiga pasar, yakni Pasar Kliwon, Bitingan, dan Pasar Jember. (Red-HJ99/Ant).