Maretta Frank |
Bagi Maretta, menjadi model yang bergerak di dunia seni tidak bisa asal-asalan dan mejeng nama. Sebab, diakuinya, menjadi model membutuhkan model selain fisik, yaitu skill, kecerdasan dan juga peluang.
“Saya terjun di dunia modelling awal tahun 2013. Awalnya, tidak sengaja lantaran sering nemenin adik saya pemotretan. Pada suatu hari, malah diminta foto juga sama salah satu fotogreafer, baik catwalk maupun photo shoot,” ujar Maretta kepada Harian Jateng, Senin (28/3/2016).
Perempuan yang akrab disapa Maretta Frank ini, mengaku sudah berkonversi ke dunia DJ atau disjoki. Tidak heran, perempuan asal Kota Tembakau ini sudah menekuni dua bidang yang berbeda, namun bisa menyelaraskannya.
Tergoda Jadi DJ
Dara berparas cantik yang kini berumur 22 tahun ini menegaskan, di dunia model memang banyak pilihan. Akan tetapi, Maretta yang kini menjadi mahasiswi aktif di Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta ini lebih menyukai catwalk di dunia modelling.
“Saya sendiri memang lebih suka catwalk,” ujar perempuan yang memiliki tinggi 168 cm tersebut.
Konsep pemotretan yang paling saya sukai ya seksi casual, kata Maretta, seksi di ini nggak harus buka-bukaan.
“Model harus pintar memilih job pemotretan agar tidak tertipu oknum-oknum nakal, ada baiknya tahu dulu sama orang yang memberikan tawaran pemotretan,” pungkas dia.
Meskipun karirnya di dunia modelling cukup bagus, akan tetapi, kakak dari Ully Frank ini lebih tergoda menjadi DJ yang kini ia geluti. (Red-HJ99/Foto: Maretta).