Suasana konferensi pers, Rabu (30/3/2016). |
Semarang, Harian Jateng – Kota Semarang, menjadi kota kedelapan dari Kota Terang Philips LED dari delapan belas ikon kota di Indonesia.
Di sisi lain, Philips mendorong masyarakat di Kota Semarang untuk berpindah ke LED lighting. Hal itu dijelaskan Sau Hong Lim Head of Marketing Philips Lighting Indonesia, Rabu sore (30/3/2016) saat konferensi pers Kota Terang Philips LED di meeting room 1 and 2 Crown Plaza Hotel Paragon Mal Semarang.
“Masyarakat sudah saatnya pindah ke LED Lighting,” ujar dia.
Ia juga menjelaskan, bahwa sejak 2012 sampai tahun 2016 ini ada 18 ikon kota yang disinari Philips Lighting.
Dalam konferensi pers tersebut, hadir berbagai media di Kota Semarang dan Jawa Tengah serta media perwakilan dari Jakarta.
Pada tahun 2016 ini, Philips Lighting sengaja bekerjasama dengan Pemkot Semarang dalam rangka membawa solusi pencahayaan hemat energi. Sebab, Philips LED yang terintegrasi yang dapan membantu pemerintah kota untuk memperindah ruang publik, serta merangsang pariwisata budaya dan menanamkan kebanggaan bagi penduduk setempat, namun tetap hemat biaya listrik.
“Sejak 2012, Philips Lighting Indonesia melalui program Kota Terang Philips LED (KTPL) telah menyinari delapan belas ikon di delapan kota di seluruh nusantara,” beber dia. (Red-HJ99/Foto: Abror-Harian Jateng).