Ilustrasi |
Batang, Harian Jateng – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Batang, menegaskan komitmennya untuk menghindari tradisi mahar politik pada proses pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Ketua DPD Nasdem Kabupaten Batang, Acara Ariani di Batang, Jumat (8/4/2016) mengatakan bahwa mekanisme yang dijalankan DPD Nasdem adalah sesuai instruksi DPP untuk memaksimalkan penjaringan.
“Dewan Pimpinan Wilayah Nasdem memiliki kewenangan menambah atau mengurangi jumlah bakal calon kemudian hasil verifikasi akan dilimpahkan ke DPP dan akan diplenokan oleh tim tujuh. Akan tetapi, Nasdem menolak mahar politik karena ingin menjalankan proses pilkada yang bermartabat,” katanya.
Menurut dia, saat ini Partai Nasdem telah menjaring empat bakal calon bupati dan empat balon wakil bupati yang akan dipersiapkan pada Pilkada Batang.
Empat bakal calon bupati terebut, kata dia, yaitu Akhmad Faizin, Junaidi Wibawa, Estu Patriot Sigit Budi Wibawa, dan Eko Yustitianto Kurniawan sedang bakal calon wakil bupati, adalah Sodikin, Maryono Nanang Saputro, Handoko, dan Ahmad Tahyat.
“Sebagai partai baru dengan hanya bermodalkan tiga kursi, kami cukup sadar diri. Akan tetapi ternyata penjaringan bakal calon bupati yang dilakukan Nasdem ternyata direspon tinggi masyarakat,” katanya.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Kabupaten Batang, Muafie mengatakan partai Nasdem akan lebih dulu melakukan konsolidasi dan revitalisasi struktur politik dengan mengukuhkan kepengurusan cabang dan ranting di 248 desa/kelurahan dan 15 kecamatan.
Pada hal penjaringan, kata dia, Nasdem juga tidak terkungkung pada figur yang terlanjur popular atau dipopulerkan.
“Hasil penjaringan ini luar biasa mengejutkan kami. DPP nantinya akan melakukan survei pada seluruh balon bupati dan balon wabup yang muncul sebagai upaya menakar elektabilitasnya,” katanya. (Red-HJ99/Ant).