Muhammad Shofa Direktur Utama Bakornas LAPMI PB HMI (kiri berbaju hitam) saat menyampaikan materi, Jumat (22/4/2016). |
Semarang, Harian Semarang – Lembaga Pers Mahasiswa Islam (LAPMI) Himpunan Mahasiswa Islam dinilai kekurangan kader jurnalis televisi dan radio.
Hal itu diungkapkan Muhammad Shofa Direktur Utama Badan Koordinasi Nasioanl Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Bakornas LAPMI) PB HMI, Jumat sore (22/4/2016) di Hotel Graha Bina Insani Ngaliyan Semarang dalam diskusi yang digelar HMI Korkom Walisongo Semarang.
Dikatakan Shofa, selama ini banyak lembaga pers mahasiswa yang hanya fokus pada media cetak saja.
“Lembaga pers mahasiswa saat ini hanya diidentikkan dengan media cetak. Kalau saat mengisi diklat jurnalistik, materinya selalu materi jurnalistik media cetak, surat kabar. Tidak pernah radio, jurnalistik TV,” beber dia dalam agenda yang dihadiri M. Nurul Lazim Ketua Umum HMI Korkom Walisongo, Ali Zaenul Sofan Direktur Utama LAPMI Tuntas Semarang, Hamidulloh Ibda pengurus Bakornas LAPMI PB HMI dan beberapa kader HMI yang hadir dalam agenda tersebut.
Ke depan, menurut Shofa, akan digelar diklat jurnalistik yang didedikasikan untuk mencetak jurnalis televisi dan radio. (Red-HJ99/Foto: Harian Jateng).