Oleh Alwin Kamal
Judul : Ucok Aka Harahap – Antara Rock, Wanita & Keruntuhan
Penulis : Ita Siti Nasyi’ah
ISBN : 9786020202242
Penerbit : PT Elek Media Komputindo
Tahun : 2013
Tebal : 318 Halaman
AKA itu terbentuk karena obsesi dan pengorbanan materi Ucok, melalui kebesaran bisnis Apotik Kaliasin milik papi Ucok. Ismail Harahap. Sejak awal pendirian group mereka telah sepakat, bahwa Ucok adalah frontman group. Artinya anggota lainnya sangat paham, bila kelak Ucok menjadi lebih cepat dikenal.
Syahdan recruitment anggota AKA lainnya dilakukan sendiri oleh Ucok. Sedangkan Arthur awalnya justru belajar guitar pada Ucok, seharusnya sangat tak mungkin bila sekedar iri popularitas Itu jelas berbeda dengan yang diceritakan Ucok kepada penulis (Siti Nasiyah). Isu itu, secara tersirat dibantah Ucok.
Bubarnya AKA pada tahun 1974 karena ditinggal kabur olehnya, dan itu membuat AKA bubar dengan sendirinya. Kaburnya Ucok dari AKA disebabkan kesibukannya memiliki mainan baru bernama Farida. Yasmine Juniarti Farida, Karate sabuk hitam putri Brigjend Alex Ciptadi itu membuat Ucok mabuk kepayang lupa daratan Ditambah kesibukan pada proyek pribadinya, film dan album Duo Kribo bersama Ahmad Albar.
Buku ini terdiri atas 318 halaman yang terdiri dari 101 bab, tetapi saya membaginya hanya beberapa bagian penting saja, yaitu : Masa Kecil, Perjalanan Ucok dan AKA, Ucok dan wanita, Ucok dan Anak. Dikemas dalam cerita yang didramatisasikan. Setiap chapter bab terlalu minimize, bahkan pada bab 09 hanya berisi 2 halaman saja Sayang sekali buku ini miskin foto-foto ilustrasi.
Padahal buku ini tidak hanya dibaca oleh generasi baby boomer, yang masa remajanya tidak mengidolakan sang tokoh. Sehingga pencintraan gambar sangat penting untuk meenggiring pembaca menuju penggambaran Sang Tokoh. Kegarangan Ucok belum bisa diwakilkan oleh foto sampul Ucok berambut rebonding emas yang sudah sabar itu.
Foto-foto Ucok eksentrik saat manggung dengan rambut kribonya dahulu gampang kita didapatkan dari majalah lama seperti : Aktuil, Top, Vista dll, tetapi rupanya penulis tak ingin terjebak kesulitan pencarian atau royaltinya. Perjalanan Ucok sebagai Super Star tidak lepas dari wanita-wanita didekatnya. Terhitung lebih dari 8 (delapan) orang telah di-”nikahi” Ucok, mulai dari Putri Kebaya sampai Anak Jendral.
Anehnya ada nama istri yang dilupakan, pada halaman yang berbunyi demikian “Aku lupa. Setelah dengan nani, aku sempat memiliki anak perempuan bernama Intan Mutiara dari wanita bernama …. Dia ini, terus terang saja, hasil kenakalanku di masa lalu. Sejujurnya di masa mudaku, aku benar-benar nakal.
Mungkin, karena dimanja dan jadi pujaan wanita, aku jadi tidak terkontrol. Popularitasku menjadikanku lupa daratan.” Apakah kalimat ini disengaja penulis untuk menggambarkan lemahnya ingatan Sang Tokoh, ataukah permintaan.