![]() |
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah (tengah). |
Semarang, Harianjateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menjaga kestabilan harga berbagai kebutuhan pokok, terutama selama bulan Ramadhan hingga Lebaran/Idul Fitri 1437 Hijriah.
“Kami terus upayakan kestabilan harga kebutuhan pokok pada Ramadhan hingga Lebaran,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat (17/6/2016).
Menurut Ganjar, stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, namun pemerintah sudah melakukan intervensi untuk menurunkan dan menjaga stabilitas harga.
Upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di masyarakat itu antara lain, menggelar operasi pasar, baik yang diselenggarakan Perum Bulog maupun perusahaan perdagangan Indonesia.
Mantan anggota DPR RI itu mengungkapkan bahwa pasokan berbagai kebutuhan pokok di Jateng untuk bulan Ramadhan dan Lebaran, mencukupi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan atau terjadi gejolak harga.
“Pasokan kebutuhan pokok aman dan mencukupi, masyarakat tidak perlu resah,” ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Perum Bulog, kata dia, siap melakukan operasi pasar di sejumlah daerah dengan beras berkualitas bagus seharga Rp7.900 per kilogram.
Ganjar menyebutkan stok beras di Jateng aman sampai 5,5 bulan ke depan atau hingga akhir Desember 2016 yakni sebanyak 200 ribu ton.
“Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi, Bulog telah menyiapkan dua skenario yakni daging beku yang dikirim dari Jakarta dan ketersediaan daging segar dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng,” katanya.
Kebutuhan pokok lainnya seperti daging ayam, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih juga relatif aman. (Red-HJ99/Ant).