Ayu Dinda |
Modelling, sejak kecil menjadi bakat Ayu Dinda. Tidak heran, perempuan yang mengaku terjun ke dunia modelling sejak SMP ini sampai detik ini sukses mengembangkan bakat tersebut.
“Saya terjun ke dunia model dari sejak awal masuk SMP, karena saya awalnya ikut saran saudara yang juga jadi model di Semarang. Terus manfaatin tinggi badan juga sih,” ujar Ayu Dinda kepada Harianjateng.com, Kamis (30/6/2016).
Ia mengaku, fokus di dunia modelling lebih pada foto model. “Aku lebih ke foto model. Kalau catwalk jarang-jarang,” ungkap dia.
Perempuan yang memiliki nama asli Dinda Puspitasari Anggraini ini mengakui, dunia modelling saat ini sangat dinamis. Tidak heran, banyak para model menggeluti nude art sebagai jalan yang ditempuh.
Akan tetapi, perempuan yang akrab disapa Ayu Dinda ini belum berminat menggeluti nude art. “Sejauh ini sih saya banyak tawaran foto nude, toples dan lainnya, tapi belum ada yang saya iyakan. Takut dengan respon org tua nanti,” kata dia.
Ia juga mengakui, bahwa nude memang dikonotasikan negatif oleh sebagian masyarakat. Padahal, nude art menjadi bagian dari seni di dunia modelling dan fotografi.
“Nah itu, kadang tidak perlu nude art foto mengenakan celana pendek dan tanktop setengah badan saja sudah dianggap miring. Ya kita seharusnya harus lebih mengenalkan kepada masyarakat sih, maksud dan tujuan seni foto tersebut,” tambah perempuan yang pernah mendapatkan Juara 1 Miss Sophie Paris tingkat Boyolali dan Juara 3 di tingkat provinsi tersebut.
Di tahun 2016 ini, Ayu Dinda berharap bisa lebih sukses menjalankan karirnya. “Harapan ku sih untuk kedepannya saya lebih bisa ke jenjang yang lebih tinggi, bisa makin sukses di dunia model yang memang sudah saya pilih sejak saya duduk dibangku SMP. Bisa dapat job pemotretan yang banyak,” pungkas perempuan kelahiran Boyolali 11 Februari 1995 tersebut. (Red-HJ99/Foto: Ayu).