Magelang, Harianjateng.com – Pejabat eselon II di Pemerintah Kota Magelang dituntut memiliki kepemimpinan yang inovatif dan visioner guna menjawab berbagai tantangan era kesejagatan di daerah itu, kata Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara Ahmad Jalil.
“Era global sekarang ini menuntut pejabat yang memiliki kepemimpinan inovatif dan visioner,” katanya di Magelang, Kamis (14/7/2016).
Ia mengatakan hal itu saat lokakarya penyusunan standar kompetensi manajerial pada 2016 yang diikuti 25 pejabat kepala dinas dan badan di lingkungan Pemkot Magelang, Jawa Tengah.
Ia menjelaskan pemimpin inovatif membuat suatu organisasi atau pemerintahan terkondisi untuk terus maju.
“Bahkan mampu melakukan lompatan jauh sehingga diperhitungkan dunia luar,” ujarnya.
Ia mengharapkan kegiatan selama dua hari (14-15 Juli 2016) di Aula Adipura Kencana, Komplek Kantor Wali Kota Magelang itu, membawa para kepala satuan kerja perangkat daerah semakin memiliki kepemimpinan yang mumpuni.
“Sehingga dapat mengimbangi dan membantu kepala daerah. Dengan kompetensi manajerial pejabat yang baik, akan bisa mengelola tugas dengan baik,” katanya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur menjadi perhatian pemkot setempat, yang salah satunya melalui lokakarya tersebut.
“Untuk penajaman maupun memfokuskan pada kompetensi tugas masing-masing, agar visi reformasi birokrasi, yaitu mewujudkan pemerintahan kelas dunia bisa terwujud. Caranya dengan pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi serta manajemen yang demokratis,” katanya.
Ia mengharapkan lokakarya tersebut dapat melahirkan tim penyusun standar kompentensi manajerial untuk menganalisa kompetensi manajerial jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan pemkot setempat.
Ia meminta peserta lokakarya memanfaatkan kegiatan itu secara optimal karena mereka akan menjadi pelopor dan penggerak dalam penyusunan standar kompetensi di masing-masing institusi yang dipimpinnya.
Hasil lokakarya, katanya, harus ditindaklanjuti, terutama dengan mengharmoniskan diskusi dan informasi antarpejabat pemkot setempat.
“Hasil yang kami harapkan adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan tumbuhnya pemerintahan profesional, responsif sesuai dengan visi dan misi Kota Magelang sebagai kota jasa yang modern dan cerdas serta dilandasi masyarakat yang sejahtera dan religius,” katanya. (Red-HJ99/hms).