![]() |
Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) saat di pengajian 1 Abad Qudsiyyah, Rabu malam (3/8/2016). |
Kudus, Harianjateng.com – Ribuan santri dari berbagai daerah, Rabu malam (3/8/2016), menghadiri pengajian Cak Nun dan Kiai Kanjeng yang bertajuk “Mendaulat Sholawat Asnawiyyah Sebagai Sholawat Kebangsaan” di lapangan Qudsiyyah, Jl KHR Asnawi nomor 32 Kudus, Jawa Tengah.
Dari keterangan H. Ihsan Ketua Panitia satu abad Qudsiyyah, diundangnya Emha Ainun Nadjib dan Kiai Kanjeng tersebut dalam rangka mendaulat sholawat karya pendiri Qudsiyyah sebagai sholawat kebangsaan. Seba, selama ini Sholawat Asnawiyyah hanya dikenal di lokal Kabupaten Kudus saja. “Kita mau sholawat ini dikenal secara nasional karena sholawat ini berisi doa untuk keamanan Indonesia raya,” papar dia.
Pantauan Hariansemarang.com di lapangan, ribuan santri tersebut hadir dari beragam daerah. Mulai dari Kudus, Demak, Pati, Rembang, Jepara bahkan dari Semarang dan daerah lainnya. Pengajian Cak Nun tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkain kegiatan puncak acara 1 Abad Qudsiyah dengan total 22 kegiatan.
Dari 22 acara puncak Satu Abad Qudsiyyah tersebut, pengajian Cak Nun dan Kiai Kanjeng tersebut menjadi salah satu kegiatan yang dihadiri ribuan santri dan utamanya jamaah Maiyah dari sejumlah tempat.
Dalam kesempatan itu, Emha yang didampingi Habib Anis Baasyin, juga Kiai Muzamil dan tokoh kiai dari Qudsiyyah mengkaji lebih dalam tentang makna dan tujuan sholawat. (Red-HJ99/Foto: Ovan).