Suasana sosialisasi dan pelatihan singkat kegiatan intensifikasi penemuan khusus kusta dan frambusia. |
Pemalang, Harianjateng.com – Bertempat di Hotel Winner Pemalang, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang mengadakan kegiatan advokasi, sosialisasi dan pelatihan singkat kegiatan intensifikasi penemuan khusus kusta dan frambusia dengan peserta kepala Puskesmas, dokter, lintas sektor, lintas Program dan SKPD terkait, dengan nara sumber H. Mamid Amd Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang), dr. Elhamangto Zuh dari DKK prof. Jawa Tengah, dr. Rita Djufuri, BSc, DCN, M, Epid dari Kemenkes RI, Rabu (3/8/2016)
.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Kabupaten Pemalang(DKK) dr. Erna Nuraini, MHlth. Sc menyampaikan kegiatan ini bertujuan utama untuk mengeleminisasi kusta dan Frambisia di Indonesia, dan di Kabupaten Pemalang terindikasi ada kurang dari 2% .
Sementara itu, Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Pemalang, berdasarkan data yang ada pada tahun 2015 di Jawa Tengah tercatat sebanyak 1807 kasus kusta baru yang perlu mendapat perhatian dari kasus sebanyak itu.
“Mayoritas terdapat di wilayah pantai utara Jawa Tengah, dan diantaranya di Kabupaten Pemalang ada sekitar 154 kasus,” jelas Bupati Pemalang H.Junaedi,SH,MM dalam sambutan yang dibacakan Staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM, dr. Humartono saat membuka acara advokasi dan sosialisasi intensifikasi penemuan kasus kusta dan frambusia Kabupaten Pemalang.
Lebih lanjut dr. Humartono menyampaikan, jumlah kasus sebanyak itu sebagian besar disebabkan karena kurang cepatnya respon masyarakat terhadap potensi kemunculan penyakit kusta dilingkungan sekitarnya. Masyarakat belum begitu memahami gejala – gejala awal dari penyakit kusta dan frambusia, sehingga mengabaikan hal tersebut dan pada akhirnya menyebabkan terjadinya penularan kepada pihak lain.
“Padahal apabila kita mengenali secara dini setiap gejala awal dari penyakit kusta dan frambusia, kita akan bisa dengan cepat melakukan langkah- langkah yang diperlukan, agar penyakit – penyakit tersebut tidak menular”, tegas Bupati dihadapan ratusan peserta. (Red-HJ99/JL)