Ilustrasi |
Pekalongan, Harianjateng.com – Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada 2016 menggelontorkan dana Rp13 miliar untuk pembangunan infrastruktur menuju objek wisata di Kecamatan Petungkriono.
Bupati Pekalongan Asif Kholbihi di Pekalongan, Senin (15/8/2016), mengatakan bahwa saat ini kondisi jalan utama sepanjang 30 kilometer menuju Kecamatan Petungkriyono sudah rusak sehingga harus secepatnya diperbaiki agar masyarakat mudah berkunjung ke daerah itu.
“Hutan lindung di Petungkriyono merupakan satu-satunya hutan alam yang tersisa di Pulau Jawa dan menjadi paru-paru di Jateng. Oleh karena kami berharap keberadaan hutan di Petungkriyono dan objek wisata lainnya bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan Pemkab Pekalongan siap akan menambah anggaran infrastruktur itu jika dana yang dialokasikan masih kurang.
Selain itu, kata dia, Pemkab Pekalongan juga akan melakukan kerja sama dengan Perum Perhutani untuk rencana pelebaran jalan utama Kecamatan Pntungkriono.
“Yang jelas, untuk mengembangkan potensi di Kecamatan Petungkriono, kami akan pihak lain, yaitu Yayasan Kehutanan Indonesia dan Perum Perhutani,” katanya.
Camat Petungkriyono Agus Purwanto mengatakan saat ini sedikitnya ada sepuluh tempat tujuan wisata yang ramai dikunjungi masyarakat yaitu Curug Sibedug, Kedung Sipingit, Welo River, Curug Lawe, Goa Macan, Curug Bajing, Curug Muncar dan Puncak Kendalisodo.
Selain itu, kata dia, Puncak Tugu, Puncak Rogojembangan dan beberapa situs sejarah seperti Nogopertolo, situs Gedong dan Makam Kiai Majasuta.
“Oleh karena dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan utama ini maka kami optimistis potensi objek wisata di Petungkriono akan menjadi tempat tujuan wisata,” katanya. (Red-HJ99/ant).