Kasatlantas saat membantu kakek tua. |
Pemalang, Harinjateng.com – Kulitnya sudah keriput, dengan bertelanjang kaki, kakek tua itu mendorong gerobak jualannya. Tampak tertatih-tatih, letih. Namun senyum masih tersungging di bibirnya yang membalut giginya yang tak lagi utuh. Dengan kondisi tubuh yang semakin layu tak segagah kala muda, kakek tua itu tetap gigih berjualan, menyusuri jalan beraspal dan kadang terjal penuh kerikil.
Pun demikian, ia tak pernah mengeluh. Hanya peluh yang menandai betapa kerasnya ia berjuang.
Saat menapaki jalan yang menanjak, nafasnya mulai berat, tersengal-sengal, seakan-akan mengumpulkan segala daya yang tersisa, melangkah sedikit, sejengkal. Dengan kegigihan bak ksatria yang bertarung di medan laga, tak setapakpun ia mundur.
Kasat Lantas Polres Pemalang, AKP Ardiansyah Suryo P, S.H., S.I.K. yang sedang menjalankan tugas PH pagi, merasa tergugah melihat pemandangan yang menakjubkan itu. Tak butuh berpikir lama, kakinya langsung beranjak menghampiri kakek tua dan gerobaknya.
Lalu terjadilah sebuah pemandangan yang membuat hati siapapun akan luluh, kakek tua di depan menarik gerobak dan Kasat Lantas mendorong dari belakang. Tampak mudah, gerobak itu menanjak naik. Senyum sang kakek semakin lebar, beban gerobaknya tak terasa lagi.
Sesampai di jalan yang datar, kakek tua berhenti, “terima kasih, Nak!”
Kasat Lantas tersenyum dan menjawab, ” saya yang harus berterima kasih kek! Kakek sudah mengajarkan arti perjuangan yang sesungguhnya kepada kami yang muda-muda. Kakek sudah membukakan hati saya untuk terus berbuat baik sekecil apapun, dan saat kapanpun. Tak peduli usia, sesulit apapun, kami harus terus melangkah. Sekali lagi terima kasih, Kek!”
Dengan senyum tulus kakek itu berlalu. Sosoknya menghilang di tikungan.
“Semoga hari ini, Engkau diberi kemudahan dan kelimpahan Rizki oleh-Nya, Kek!” doa kasat Lantas. (Red-HJ99/Lies).