Purworejo, Harianjateng.com –A ngkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Purworejo dari perwakilannya seperti Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Purworejo mengerti akan pentingnya bernegara.
Hal itu tampak ketika mengikuti kegiatan Pembinaan Kepemudaan Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam rangka “Menjawab Tantangan Globalisasi”. Acara ini berlangsung pada (13-14/9/2016) bertempat di Hotel Ganesha Purworejo.
Acara ini bertujuan membentuk kesadaran antar pemuda masing-masing Organisasi Kepemudaan (OKP) mengenai hal bermasyarakat dan berbangsa sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 40 tentang kepemudaan.
“Sebagaimana yang terkandung dalam pasal (4) Pelayanan kepemudaan dalam upaya melaksanakan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi kepemimpinan, kewirausahaan, serta kepeloporan pemuda dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk itu kegiatan ini sangat perlu untuk diikuti pengurus maupun anggota organisasi kepemudaan (OKP) di Purworejo”, ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Drs. H Muhammad Wuryanto, M.M, Ketua Dikbudpora Kabupaten Purworejo bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pembinaan pemuda dengan memperhatikan pentingnya peran pemuda dalam membantu dinas pendidikan, budaya, pemuda dan olahraga dalam menyukseskan penanaman nasionalisme dan patriotisme pemuda di tengah arus globalisasi yang mengancam munculnya nilai negatif karena pengaruh globalisasi dengan budaya barat yang tidak sesuai nilai luhur bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu pemuda harus bisa menfilter bahkan memerangi arus globaliasasi yang tidak menguntungkan bagi kemajuan bangsa Indonesia,” paparnya.
Pelatihan ini disambut baik oleh Agus Suparmin perwakilan AMM Purworejo yang sekaligus Ketua Umum PC IMM Purworejo. “Perlu memang acara pembinaan terhadap pemuda khusunya organisasi kepemudaan (OKP) di Purworejo. Selain sebagai penunjang gerak masing-masing juga perlunya kesadaran kerjasama antar Dinas Pendidikan dengan organisasi kepemudaan, karena gerak pemuda juga perlu pemibnaan dari Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda dan Olahraga dan juga KNPI selaku induk oragniasi pemuda untuk saling bersinergi demi kemajuan pemuda,” kata dia.
Kegiatan ini berisi materi di antaranya peran generasi muda dalam menantisipasi budaya asing masuk Indonesia yang disampaikan oleh Drs. Bambang Sadyo Hastono, MH., Peran pemuda dalam pebelaan Negara yang disampaikan oleh pemateri yang hadir. Kemudian, kebijakan pemerintahan, hukum dan politik di Indonesia yang disampaikan oleh Dr. Ahmad Kasinu, M.Pd., (Staf Ahli Bupati Purworejo, Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik), membangun idealisme dan optimisme pemuda oleh Drs. Fatkhurohman, MM.
Selanjutnya pencegahan, Pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang disampaikan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Purworejo dan materi Manajemen Organisasi Kemasyarakatan Pemuda yang disampaikan oleh Rr. Nurul Komariyah, S. Sos (Sekertaris DPD KNPI Kabupaten Purworejo). (Red-HJ99/AM).