Semarang, hariansemarang.com – Kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus sebesar 2,54 triliun untuk stimulu clicks program ketenagalistrikan pada triwulan IV disambut positif oleh anggota Ombudsman RI, Hery Susanto dalam acara Pelayanan PLN Pada Masa Pandemi Covid-19, Menyalakan Kembali Asa Perekonomian Masyarakat pada hari Jumat (24/7)
Menurut Heri, agar stimulus tersebut tepat sasaran, maka pemerintah perlu memperkuat Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kemudian juga memanfaatkan jaringan tekhnologi dengan memaksimalkan saluran pengaduan masyarakat lewat telepon seluler sehingga PLN bisa fast respon untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat kemudian segera mencari solusinya
“Karena itulah kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara masif perlu dilakukan agar masyarakat bisa mengetahui tentang kebijakan tersebut” Ucap Heri via daring
Selain itu Hery juga berharap program stimulus listrik di Semarang dan kota-kota besar lainnya yang ada da di wilayah Jateng-DIY juga diarahkan untuk kategori pelanggan listrik 900 VA, sebab selama ini mereka yang paling banyak menjadi korban PHK
Sementara itu GM PLN UID jawa tengah-D.I.yogyakarta, M. Irwansyah Putra yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa sampai saat ini PLN Jateng-DIY sudah mempunyai 12.302.777 pelanggan dengan daya kontrak (MVA) 17.271.061. untuk comand centernya berada di 3 lokasi yaitu Yogyakarta sebanyak 45 petugas, Semarang 53 petugas dan Purwokerto 45 Petugas. Layanan ini dibentuk agar lebih efektif dalam melayani pelanggan dengan cara pemusatan operator APKT dalam satu tempat dengan coverage area yang lebih luas
“sebelumnya terdapat 383 operator APKT yang tersebar pada 13 titik UP3, tetapi sejak ada comand center maka jumlah operatornya sebanyak 135 sehingga pola pelayanan teknis borderles antar ULP dapat terlaksana”ujarnya
Terkait dengan pelayanan PLN pada masa pandemi, Irwansayah juga menyatakan bahwa sampai dengan bulan juli 2021 pemerintah telah memberikan stimulus kepada 5.623.005 Pelanggan dengan nilai 1,097 Milyar. Adapun pelanggan yang berhak memperoleh subsidi adalah pelanggan golongan tarif R1-450, R1-900, B1-450, I1-450 serta pelanggan Sosial, Bisnis, Industri dan Layanan Khusus.
Kepala dinas ESDM, Sujarwanto Dwiatmoko menyampaikan bahwa rasio elektrifikasi kondisi kelistrikan di Jawa Tengah selalu meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2016 mencapai 93.51%, tahun 2017 menjadi 96,30% kemudian meningkat menjadi 98,52% tahun 2018. Tahun 2019 sebesar 99,88% dan terakhir tahun 2020 kurang dari 99%. Untuk program pemerintah saat masa pandemi. Sudah ada 12.948 KK yang dibantu pemasanga sambungan listrik murah dengan rinciannya pengadaan dan pemasangan instalasi listrik 450 watt, lampu di dua titik, pulsa token perdana 10.000 dan sertifikat laik operasi
“Selain itu kami juga mempunyai 12 desa dampingan yang tersebar di wilayah Jateng-DIY sejak tahun 2019” kata Sujarwanto
Sedangkan kepala perwakilan Ombudsman Jateng Siti Farida lebih menyoroti bahwa selama pandemi Covid-19, pelayanan publik tetap perlu diawasi agar menghindari penyimpangan agar bisa mencegah praktek korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan, mengawasi pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan undang-undang sehingga bisa membentuk pemerintahan yang baik dan masyarakat yang sejahtera sesuai dengan tujuan negara
Acara Sosialisasi Pelayanan PLN Pada Masa Pandemi Covid-19, Menyalakan Kembali Asa Perekonomian Masyarakat tersebut diselenggarakan oleh Lembaga peduli Pelayanan Publik (LP3) pimpinan Husnul Mudhom beragendakan di Hotel Grand Candi Semarang. Acara tersebut diadakan via daring dan luring yang diikiuti oleh 155 peserta. Menurut Husnul, tujuan dari acara ini adalah untuk mengenyebarluaskan program kerja PLN di masa pandemi sebagai salah satu bentuk pelayanan publik terhadap masyarakat, selain itu sebagai salah satu Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN), kinerja PLN juga layak diapresiasi karena mereka bisa memberikan inovasi di masa pandemi Covid-19 serta melakukan fast respon terhadap segala keluhan sehingga masyarakat benar-benar merasa terbantu.
(SU)