Hariansemarang.id – Siswa SMPN 26 Kota Semarang memperoleh materi yang berbeda dari biasanya. Pada Jumat 30 September 2022, mereka kedatangan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Dwi Yasmanto atau yang akrab disapa Yayan yang memberikan materi pendidikan demokrasi.
Para siswa yang masih berada di kelas 7 tersebut tampak antusias menerima materi. Tidak sedikit dari mereka yang berani tampil menyampaikan pertanyaan dan pendapatnya saat dipantik oleh Yayan.
“Siapa yang tahu contoh praktik demokrasi di lingkungan sekolah?” tanya Yayan.
“Pemilihan ketua kelas dan ketua OSIS,” jawab para siswa secara bersahutan.
Melalui kegiatan pendidikan demokrasi Yayan menyampaikan tentang pentingnya anak-anak memahami demokrasi dan nilai-nilai pancasila.
“Memberikan penjelasan kepada anak-anak kelas 7 memang harus dengan cara yang lebih sederhana sesuai pemahaman mereka,” kata dia.
“Sebenarnya demokrasi adalah hal-hal yang setiap hari ada di sekitar kita. Bahkan ketika adik-adik siswa ini berembug untuk menentukan akan bermain apa itu juga bagian dari praktik demokrasi. Memberikan kesempatan antar mereka untuk berpendapat dan bersepakat,” lanjut Yayan
“Dalam praktik-praktik demokrasi tersebutlah nilai-nilai Pancasila harus diamalkan, seperti bersikap jujur, saling membantu dan sebagainya. Jadi, demokrasi adalah wadahnya, sedangkan isinya adalah nilai-nilai Pancasila yang diamalkan,” terang Yayan yang merupakan Anggota Komisi C DPRD Jateng.
Kegiatan tersebut diharapkan Yayan dapat membangun karakter anak-anak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Demokrasi dan Pancasila harus diajarkan sedari dini kepada generasi kita. Di antaranya dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan Dewan Galang di sekolah,” jelas Yayan yang juga menjabat Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Jateng.
Kepala Sekolah SMPN 26 Kota Semarang, Lilis mengapresiasi atas kegiatan tersebut sehingga dapat membuka wawasan anak didiknya.
“Kami merasa senang dan menyampaikan terimakasih atas diselenggaranya kegiatan ini, khusunya kepada pak Yayan. Melalui kegiatan ini para anak didik dapat memperoleh wawasan baru tentang demokrasi dan Pancasila,” terang Lilis.