![]() |
Ratusan warga berebut gunungan hasil bumi saat Kirab Panji Lambang Daerah dalam rangka HUT ke-185 Kabupaten Banjarnegara, Senin (22/8/2016). (Foto:Sumarwoto). |
Banjarnegara, Harianjateng.com – Ratusan warga dari berbagai wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah, berebut gunungan hasil bumi yang dikirab dalam rangka memperingati hari jadi ke-185 kabupaten itu.
Dari pantauan Antara di Banjarnegara, Senin (22/8/2016), sebanyak tujuh gunungan hasil bumi berupa padi, salak, sayuran, ketela, dan jajanan pasar diarak dari Jalan Pemuda depan Gedung DPRD Banjarnegara menuju Jalan Dipayuda guna mengiringi Kirab Panji Lambang Daerah.
Sesampainya di Jalan Dipayuda, tujuh gunungan hasil bumi itu diperebutkan oleh ratusan warga yang menyaksikan prosesi kirab tersebut.
Warga rela berdesak-desakan berebut hasil bumi yang disusun pada gunungan itu demi mendapatkan berkah.
Salah seorang warga Purwonegoro, Mardiyah mengaku sengaja datang dari wilayah barat Banjarnegara selain untuk menyaksikan kirab juga ingin mendapatkan hasil bumi dari gunungan yang diperebutkan itu.
“Padi yang saya peroleh ini nantinya akan dijadikan sebagai bibit dengan harapan tanaman padinya tumbuh subur dan hasilnya berlimpah,” katanya.
Warga lainnya yang berasal dari Desa Manggisari, Kecamatan Mandiraja, Maryati mengharapkan Kabupaten Banjarnegara semakin makmur dan rakyatnya sejahtera.
Oleh karena itu, dia mengaku sengaja mengambil padi dari gunungan yang diperebutkan.
“Buliran padi ini akan saja jadikan bibit untuk ditanam agar hasilnya melimpah, Banjarnegara semakin makmur, dan rakyatnya menjadi sejahtera.
Sementara itu, seorang nenek dari Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara, Sulaya mengaku tidak sanggup ikut berebut gunungan hasil bumi sehingga dia memilih untuk mengumpulkan buliran padi yang rontok di jalanan.
Ia mengharapkan buliran padi itu akan memberikan berkah setelah ditanam.
“Akan saya campur dengan bibit untuk ditanam di sawah agar hasilnya baik dan berlimpah,” kata dia sambil mengumpulkan buliran padi yang tercecer di jalan.
Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan gunungan hasil bumi merupakan simbol kemakmuran.
Menurut dia, hal itu disebabkan gunungan dibuat dari berbagai hasil bumi asli Banjarnegara seperti padi, salak, singkong, ketela, dan sayuran.
“Gunungan itu diperebutkan agar masyarakat bisa turut merasakan kemakmuran Banjarnegara,” katanya. (Red-HJ99/ant).